
PERINGATAN ISRA MIRAJ NABI MUHAMMAD S.A.W 1445 HIJRIYAH DI SMPN 2 JATIROGO
Dok. : Flayer pengumuman.
Dok. : Foto keluarga besar SMPN 2 Jatirogo bersama KH. Agus Salim.
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W merupakan kegiatan
rutinitas tahunan SMP Negeri 2 Jatirogo. Kegiatan yang berlangsung di halaman
tengah atau lapangan upacara ini diadakan kemarin Sabtu, (24 Februari 2024
Masehi / 14 Sya’ban 1445 Hijriyah) sekaligus juga untuk menyambut datangnya
bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah. Kegiatan pengajian dan bersholawat ini
bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh warga SMP Negeri 2
Jatirogo kepada Allah SWT, meneladani kepribadian Nabi Muhammad S.A.W., dan
mendalami makna yang terkandung didalam peristiwa peringatan Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad S.A.W dengan sebenarnya. Ini Sesuai tema yang diusung
yaitu “Dengan Semangat Isra’ Mi’raj Kita Wujudkan Generasi
Sekolah Yang Berakhlak Mulia, Taat Beribadah dan Berprestasi”.
Dok. : Pembawa Acara bertugas membacakan susunan acara.
Dok. : Penampilan Grup Hadroh "NURUL HUDA" SMPN 2 Jatirogo.
Penampilan grup hadroh “Nurul Huda” SMPN 2 Jatirogo mengawali
pra acara dengan suguhan berbagai alunan shalawat. Tepat pada pukul 08.00 WIB,
Mey Syifayatul Janah siswi dari kelas 8A dan Ervinna Lyana Putri siswi dari
kelas 7F sebagai pembawa acara memulai acara pengajian. Alunan
tilawatill-Qur’an oleh Rina Sanika Mauzizah dari kelas 8C, dibacakan setelah
pembawa acara membuka acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan selingan
penampilan grup hadroh Nurul Huda.
Dok. : Pembaca ayat suci Al-Qur'an melantunkan ayat-ayat yang berkaitan dengan Isra Miraj.
Dok. : Sambutan dari bapak Kepala UPT SMPN 2 Jatirogo, Mukmanan, S.Pd. M.Pd.
Setelah seluruh hadirin diajak bersholawat bersama alunan musik
hadroh, acara dilanjutkan dengan sambutan Bapak Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2
Jatirogo, Mukmanan, S.Pd. M.Pd., Dalam sambutannya, beliau mengajak kepada
seluruh peserta didik untuk mengambil hikmah dalam momentum peristiwa Isra’
Mi’raj. Karena didalam peristiwa tersebut ada perintah melaksanakan ibadah
sholat. Beliau juga berpesan supaya didalam pengajian, sebisanya seluruh
hadirin khususnya peserta didik untuk menyimak dan mengikutinya dengan
baik.
Dok. : Pembacaan Mahalul Qiyam bersama
.
Dok. : Peserta didik / peserta pengajian sangat antusias mengikuti kegiatan
Setelah sambutan, grup hadroh kembali tampil untuk melantunkan dan membacakan mahalul qiyam bersama pembina ekstra hadroh, pembicara, kepala sekolah dan beberapa guru diatas panggung. Didalam pembacaan mahalul qiyam, turut serta dari semua hadirin mengikutinya dengan baik. Kemudian setelah agenda tersebut, tibalah pada acara inti yaitu pengajian oleh KH. Agus Salim dari Bojonegoro. Penampilan Kyai yang sudah memiliki pondok pesantren di kota Bojonegoro ini disambut seluruh keluarga besar SMP Negeri 2 Jatirogo dengan penuh antusias dan meriah. Saat ceramah berlangsung, para hadirin mendengarkan dengan khidmat dan penuh perhatian. Kyai yang juga asli putra daerah Desa Ngepon Jatirogo ini juga menyampaikan ceramahnya dengan penuh semangat dan mudah diterima oleh seluruh hadirin. Tema yang disampaikan pada kegiatan Isra Miraj tahun ini adalah “Aneh Tapi Nyata, Nyata Tapi Aneh”.
Dok. : Pembicara, KH. Agus Salim, memberikan materi dengan baik
Dalam ceramah agamanya, beliau menjelaskan bahwa di dalam
peristiwa Isra Miraj banyak kejadian yang aneh tapi nyata, nyata tapi aneh.
Karena peristiwa ini terjadi diluar akal sehat manusia biasa dan hanya bisa
diterima oleh hamba yang beriman. Peristiwa ini juga salah satu bukti keagungan
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus
percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat
sulit diterima.
Beliau dalam ceramahnya juga sangat komunikatif, sehingga para
siswa sangat antusias. Dalam penyampaiannya beliau juga mengajak peserta
pengajian bersholawat di tengah-tengah materinya dengan iringan musik hadroh
Nurul Huda . Hal ini dilakukan agar para peserta pengajian tidak bosan dan akan
lebih fokus lagi dalam memperhatikan materi yang
disampaikannya. KH. Agus Salim menyampaikan bahwa hikmah dari Isra
Miraj adalah shalat lima waktu. Dimana shalat lima waktu merupakan hasil dari
pengalaman Nabi Muhammad Saw. Dimana Allah SWT memperjalankan hambanya
(Muhammad) pada satu malam dari Masjidil Haram di Makkah Arab Saudi ke Masjidil
Aqsa di Palestina lalu menuju ke Sidrotul Muntaha (langit
ke tujuh). Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra ayat 1:
“Mahasuci
(Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Isra Miraj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh). Peristiwa Isra Miraj juga membuktikan kebesaran Allah SWT dan menjawab kepada kaum kafir yang menentang dan menolak ajakan Rasulullah S.A.W untuk beriman kepada Allah SWT. Peristiwa ini juga untuk menghibur Nabi Muhammad setelah beliau ditinggal wafat oleh orang-orang terkasihnya yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah.
Dok. Penceramah meminta salah satu siswa sebagai model gerakan sholat sesuai syariat Nabi SAW
Penceramah yang juga pernah dihadirkan di SMP Negeri 2 Jatirogo
dengan acara yang sama beberapa tahun yang lalu, juga menjelaskan makna
gerakan-gerakan sholat seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad S.A.W. Beliau
meminta salah satu siswa sebagai model dalam isi ceramahnya. Saat Isra
Miraj, Rasulullah SAW menjadi imam shalat untuk nabi-nabi terdahulu. Hal ini
jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat
bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Dok. : KH. Agus Salim memimpin membaca sholawat.
Dan tibalah di penghujung acara yaitu pembacaan doa bersama yang
dipimpin langsung oleh KH. Agus Salim dan diikuti seluruh keluarga besar SMP
Negeri 2 Jatirogo. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari
peristiwa isra mi’raj ini. Dengan acara peringatan tersebut, diharapkan peserta
didik SMP Negeri 2 Jatirogo menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, melainkan juga memiliki akhlak mulia, taat beribadah
dan berprestasi.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj
ini dan menjadikan kita semakin taat dalam menjalankan shalat lima waktu.
Aamiin.
(Tim Jurnalis SEROJA)
Dok. : Pembina MC
s
Dok. : salah satu sudut peserta didik dalam menyimak materi pengajian
Dok. : Antusias peserta didik dalam mengikuti pengajian
Dok. : Grup Hadroh "NURUL HUDA" SMPN 2 Jatirogo bersama Bp. Mukmanan dan KH. Agus Salim