UPT SMPN 2 Jatirogo Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila: "Pancasila Perekat Menuju Indonesia Raya"

Jatirogo, 1 Oktober 2025 – UPT SMP Negeri 2 Jatirogo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10). Upacara berlangsung khidmat di halaman sekolah dengan seluruh guru, tenaga kependidikan, serta siswa yang hadir lengkap. Pemerintah Kabupaten Tuban pada tahun ini mengusung tema “Pancasila Perekat Menuju Indonesia Raya” sebagai semangat utama.

Seluruh guru kompak mengenakan seragam Korpri, sedangkan siswa hadir rapi dengan seragam biru putih beserta atribut lengkap. Petugas upacara kali ini dipercayakan kepada pengurus OSIS yang tampil penuh kedisiplinan. Ramdhan, salah satu siswa yang bertugas sebagai pemimpin upacara, dengan lantang memberikan aba-aba. “Hari ini kami bangga bisa mengemban tugas mulia sebagai petugas upacara. Semoga generasi muda seperti kami mampu menjaga nilai-nilai Pancasila dengan nyata,” ungkap Ramdhan dalam wawancara usai kegiatan.

Dalam amanatnya, Kepala UPT SMPN 2 Jatirogo, Bapak Mukmanan, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum penting untuk memperkokoh semangat kebangsaan. “Pancasila adalah perekat bangsa yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai sejarah kelam perpecahan bangsa terulang kembali. Kita, generasi sekarang, wajib mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutur beliau. Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan bahwa nilai Pancasila harus hidup di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Beliau menambahkan secara tidak langsung bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga refleksi sejarah tentang betapa pentingnya mempertahankan ideologi Pancasila. Menurutnya, peristiwa pengkhianatan G30S/PKI tahun 1965 menjadi pelajaran bahwa ideologi bangsa pernah diuji. “Namun dengan pertolongan Allah SWT, perjuangan rakyat, dan kesetiaan TNI, Pancasila tetap berdiri kokoh. Itulah sebabnya setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila,” ucapnya penuh semangat.

Upacara berjalan lancar, dimulai pukul 07.00 WIB dengan rangkaian acara pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta ikrar kebangsaan. Seluruh peserta upacara mengikuti dengan penuh khidmat, menundukkan kepala saat mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa.

Sejarah mencatat, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober untuk mengenang gugurnya tujuh pahlawan revolusi yang dibunuh secara keji dalam peristiwa G30S/PKI. Mereka adalah Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen S. Parman, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, Brigjen Katamso, dan Brigjen Donald Panjaitan. Peristiwa itu menjadi bukti bahwa Pancasila tidak dapat digantikan dengan ideologi lain.

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama demi keselamatan bangsa serta semangat untuk terus menjaga persatuan. Kepala sekolah berharap, melalui upacara ini, siswa-siswi dapat menumbuhkan sikap disiplin, nasionalisme, dan cinta tanah air. “Mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral, bukan hanya diucapkan saat upacara, tetapi juga dihidupkan dalam perbuatan sehari-hari,” pungkas beliau.

Dengan penuh rasa bangga, seluruh warga sekolah meninggalkan lapangan upacara dengan hati yang lebih teguh untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. (Tim Red/ Nadia)