NEWS UPDATE :  
SMPN 2 JATIROGO

Berita

SMP Negeri 2 Jatirogo Gelar Sosialisasi EDS LH, IPMLH, dan GPBLHS Menuju Zero Waste School

Jatirogo, 18 September 2025 – UPT SMP Negeri 2 Jatirogo kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah peduli lingkungan dengan menggelar Sosialisasi Evaluasi Diri Sekolah Lingkungan Hidup (EDS LH), Instrumen Penilaian Mandiri Lingkungan Hidup (IPMLH), serta Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) 4 dan 1 Tahun.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025 di aula sekolah ini dihadiri oleh seluruh guru, perwakilan siswa, serta tim Adiwiyata sekolah. Acara berlangsung khidmat namun penuh semangat, mencerminkan kepedulian bersama untuk menjaga bumi dan mewujudkan sekolah ramah lingkungan yang sehat, bersih, dan berbudaya hijau.

Acara resmi dibuka oleh Bapak Mukmanan, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT SMP Negeri 2 Jatirogo. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar tugas tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama untuk masa depan generasi penerus.

“Sekolah kita berada di wilayah yang dikelilingi persawahan. Alam sudah memberikan banyak kebaikan bagi kita, dan saatnya kita mengembalikan dengan menjaga kelestariannya. Melalui program Adiwiyata ini, mari kita wujudkan SMP Negeri 2 Jatirogo sebagai sekolah yang benar-benar menuju Zero Waste,” ungkap beliau penuh motivasi.

Secara tidak langsung, beliau menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar program tambahan, melainkan kebutuhan utama untuk masa depan generasi muda.

Sementara itu, Ibu Risna Dwi Rahayu, S.Pd., selaku Ketua Adiwiyata Sekolah, menyampaikan bahwa Adiwiyata tidak boleh dipandang hanya sebagai label atau penghargaan. Ia menekankan bahwa Adiwiyata adalah budaya hidup yang harus dijalankan setiap hari. “Adiwiyata itu kebiasaan, bukan sekadar gelar. Semua warga sekolah harus terbiasa hidup ramah lingkungan,” tuturnya.

Para presentator menyampaikan materi dengan jelas dan penuh inspirasi:

Inayatul Wafiroh, SAP menjelaskan bahwa Evaluasi Diri Sekolah Lingkungan Hidup (EDS LH) ibarat cermin bagi sekolah. Ia menuturkan bahwa sekolah bisa melihat kelebihan maupun kelemahannya melalui instrumen ini. “Evaluasi itu penting, supaya kita tahu sudah sejauh mana langkah kita,” ucapnya.

Aning Dyah Eka S., S.Pd. menambahkan bahwa Instrumen Penilaian Mandiri Lingkungan Hidup (IPMLH) adalah panduan praktis dalam menilai capaian sekolah. Ia menyebutkan bahwa penilaian bukan hanya soal dokumen, tetapi lebih pada bukti nyata di lapangan.

Sujarminingsih, S.Pd. memaparkan tentang GPBLHS 4 Tahun. Beliau menegaskan bahwa gerakan jangka panjang ini membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Menurutnya, budaya peduli lingkungan tidak bisa tercipta dalam waktu singkat, tetapi harus dibangun bertahun-tahun.

Tika Wulandari, S.Pd. menyampaikan tentang GPBLHS 1 Tahun. Ia mengatakan bahwa target tahunan yang jelas akan memudahkan sekolah untuk melihat progres. “Langkah kecil setiap tahun akan membawa kita menuju perubahan besar,” jelasnya.

Sebagai Koordinator Adiwiyata, Wiwik Suparmin, S.Pd., mengarahkan jalannya kegiatan dengan penuh ketegasan namun inspiratif. Beliau mengajak seluruh peserta agar tidak berhenti pada teori, tetapi benar-benar menerapkan program di lapangan.

“Mari kita bersama-sama menuju Zero Waste School. Tidak hanya sebatas slogan, tetapi diwujudkan dalam kebiasaan sehari-hari: memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, mengolah kompos, hingga membuat inovasi ramah lingkungan,” ujar beliau. Dalam hal ini beliau menekankan bahwa Zero Waste School bisa tercapai bila semua pihak konsisten menjalankan kebiasaan ramah lingkungan setiap hari.

Sosialisasi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi momentum penting bagi SMP Negeri 2 Jatirogo untuk memperkuat langkah menuju sekolah hijau (green school) yang peduli terhadap lingkungan. Dengan bekal pengetahuan dari para pemateri, seluruh guru dan siswa diharapkan semakin paham akan peran penting mereka dalam menjaga bumi.

Program ini juga sejalan dengan visi Menuju Zero Waste, yang berarti sekolah bertekad meminimalisir sampah hingga tidak ada limbah yang terbuang sia-sia. Setiap sampah dipilah, dimanfaatkan kembali, dan dikelola agar bernilai positif bagi warga sekolah.

Kegiatan sosialisasi EDS LH, IPMLH, dan GPBLHS ini ditutup dengan doa dan komitmen bersama seluruh peserta. Semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan mampu menumbuhkan budaya peduli lingkungan yang berkesinambungan.

Dengan langkah ini, UPT SMP Negeri 2 Jatirogo semakin mantap dalam perjalanannya menuju sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah ini tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga mencetak generasi yang sadar lingkungan, peduli pada bumi, dan siap menjadi teladan dalam menjaga kelestarian alam.

Salam Bumi! Pasti Lestari 

Salam Adiwiyata! Bisa 

Adiwiyata Provinsi! Pasti Bisa

Seroja ! Berkreasi (Tim Red/Nadia)

KALENDER

September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
SMPN 2 Jatirogo Channel