-800x578.jpeg)
Keselarasan Spiritual dan Kedisiplinan, Menuju Budaya Karakter Positif
Jatirogo, 16 Juli 2025, rangkaian kegiatan yang diperoleh murid kelas VIII dan IX selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terus bergulir dengan semangat yang tak luntur. Hari ketiga ini menjadi ruang pembentukan karakter yang lebih mendalam, melalui kegiatan pembinaan spiritual, kedisiplinan, serta latihan baris-berbaris (LBB) yang dilaksanakan secara bergantian oleh kelas VIII dan IX UPT SMP Negeri 2 Jatirogo (Selasa dan Rabu, 15-16/07/2025).
Setelah kemarin memperoleh materi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kedisiplinan, serta sosialisasi program sekolah, muird kelas VIII hari ini mengikuti (LBB) yang dilaksanakan di Lapangan Desa Sugihan. Kegiatan ini dipandu langsung oleh anggota Kepolisian Sektor Jatirogo dengan metode yang terstruktur dan penuh keteladanan. Salah satu anggota kepolisian menyampaikan, “Latihan ini bukan hanya soal fisik dan gerakan. Ini adalah cara kami menanamkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kebersamaan di tengah dinamika generasi muda.”
Sementara itu, murid kelas IX bergantian mengikuti materi keagamaan (Imtaq) yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Zaini, S.Ag. Dengan pendekatan yang komunikatif dan diselingi praktik langsung, murid diajak memahami tata cara sholat berjamaah dan makmum masbuq. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa, “Sholat bukan sekadar kewajiban ibadah, tapi juga refleksi kedisiplinan waktu dan keteraturan sikap. Bahkan ketika datang terlambat, Islam mengajarkan cara menyikapi dan menempatkan diri sebagai makmum masbuq dengan benar.”
Usai kegiatan keagamaan, murid kelas IX kembali melanjutkan pembinaan peningkatan kedisiplinan bersama Bapak Mohammad Khoerul Anwar, S.Pd. selaku guru BP/BK dan Tim Kesiswaan. Dalam sesinya, beliau menyampaikan dengan lantang, “Disiplin itu bukan tentang siapa yang melihatmu, tapi siapa dirimu saat tidak ada yang memperhatikan.”
Murid diajak merenungkan arti penting dari konsistensi sikap, ketaatan terhadap aturan, dan menghindari perilaku permisif.
Sebagai penutup, seluruh murid kelas IX mendapatkan sesi sosialisasi program sekolah yang difokuskan pada kesiapan akademik jelang akhir jenjang SMP. Disampaikan oleh Ibu Nuril Qomariyatin, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, beliau menyoroti pentingnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai inovasi baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“TKA ini bukan sekadar ujian, melainkan alat untuk memetakan kekuatan dan kebutuhan akademik murid kelas IX. Sehingga kita dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif dan tepat sasaran,” tegasnya.
Dengan harmonisasi kegiatan spiritual, disiplin, dan akademik yang terencana rapi, menjadi wujud nyata pendidikan karakter yang menyentuh sisi intelektual dan emosional murid UPT SMP Negeri 2 Jatirogo. Semangat yang ditunjukkan seluruh murid hari ini menjadi harapan besar bagi terciptanya lingkungan belajar yang kuat secara nilai dan unggul dalam prestasi. (Tim Red Pen Cakrawala/Novi)