Semesta Pendidikan Menyapa: Peringatan Hari Pendidikan Nasional di UPT SMP Negeri 2 Jatirogo
Langit pagi di Jatirogo tanggal 2 Mei 2025 tampak lebih jernih dari biasanya. Angin yang berembus pelan seakan membawa bisikan semangat Ki Hajar Dewantara yang pernah berkata, “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Di halaman UPT SMP Negeri 2 Jatirogo, ratusan siswa berseragam rapi berdiri dengan tegap. Sebuah peristiwa sakral tengah berlangsung, peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebuah momentum yang bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momen refleksi bersama tentang hakikat pendidikan dan peran seluruh elemen dalam menciptakan perubahan.
Kegiatan dibuka dengan upacara bendera merah putih. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Sekolah, Bapak H. Mukmanan, S.Pd., M.Pd. Dalam pidato yang disampaikannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara semua unsur masyarakat dalam membangun sistem pendidikan yang bermutu dan inklusif.
"Hari ini kita tidak hanya memperingati Hari Pendidikan Nasional sebagai formalitas. Ini adalah seruan moral untuk kita semua, bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru atau sekolah semata, tetapi juga orang tua, masyarakat, bahkan lingkungan sekitar kita. Tema tahun ini, Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, mengingatkan kita bahwa tanpa kebersamaan, pendidikan akan pincang,” tutur beliau dengan nada yang mantap namun penuh kehangatan.
Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk tidak hanya belajar demi nilai, tetapi juga demi kehidupan. "Jangan pernah lelah mencari ilmu. Karena dalam setiap halaman buku, dalam setiap bait puisi, dalam setiap ide yang kalian tuangkan, tersimpan benih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Setelah upacara selesai, suasana berubah menjadi lebih dinamis. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba yang dirancang untuk mengasah kreativitas, kepekaan, dan keberanian siswa dalam berekspresi. Tiga jenis lomba digelar: lomba cipta puisi, lomba pembuatan poster digital, dan lomba pidato. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa dari kelas 7 dan 8 yang sebelumnya telah melalui proses seleksi.
Dalam lomba cipta puisi, peserta menuangkan ide-ide tentang pendidikan, cita-cita, dan kehidupan dalam larik-larik yang menggugah hati. Sementara itu, di ruang pertemuan sekolah, para peserta lomba poster digital berlomba menciptakan karya visual bertema pendidikan bermutu untuk semua, dengan warna, teks, dan simbol yang kuat. Lomba pidato di ruang TAS baru juga tak kalah semarak. Peserta satu per satu menyampaikan pidato bertema pendidikan dengan intonasi, gaya bicara, dan penguasaan materi yang membuat juri terpukau.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Bapak Edy Munif, S.Pd., memberikan apresiasi atas antusiasme para peserta. "Kami melihat kreativitas yang luar biasa hari ini. Ini bukti bahwa anak-anak kita bukan hanya mampu berpikir kritis, tetapi juga bisa menyalurkan pemikirannya secara ekspresif. Kegiatan seperti ini bukan hanya meriah, tetapi juga memiliki nilai pembentukan karakter,” ujarnya.
Dari sisi peserta, Hiroshi, siswa kelas 8C yang mengikuti lomba poster digital, menyampaikan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk mengekspresikan keresahannya terhadap kesenjangan pendidikan di masyarakat. “Melalui poster, saya ingin menyampaikan bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena keadaan,” ujarnya dengan nada serius namun penuh semangat.
Sementara itu, Zahra dari kelas 8D, yang juga merupakan anggota OSIS, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan sejak jauh hari oleh tim OSIS dan guru pembina. Ia merasa bangga karena bisa terlibat langsung.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional di UPT SMP Negeri 2 Jatirogo tahun ini bukan hanya menjadi catatan dalam kalender kegiatan sekolah, tetapi menjadi denyut yang menghidupkan kembali harapan. Karena sejatinya, pendidikan adalah cahaya, dan di sekolah inilah cahaya itu terus dijaga agar tak pernah padam. (Tim Red Pen Cakrawala).