
HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR SMP NEGERI 2 JATIROGO
Halal Bi Halal merupakan acara tradisi penduduk
Indonesia yang
digelar saat di bulan Syawal atau di saat hari raya Idul
Fitri dengan tujuan untuk saling
memaafkan dan menjaga
hubungan tali silaturahim.
Begitu pula dengan kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh keluarga besar SMP
Negeri 2 Jatirogo bersama seluruh warga sekolah yakni kepala sekolah, guru, karyawan/staf dan seluruh peserta
didik adalah
untuk menjaga harmonisasi hubungan warga SMP Negeri
Jatirogo dengan
meminta dan menerima maaf.
Acara yang diselenggarakan pada Selasa (2/05/2023) bertempat di halaman sekolah dan tempat makan dari salah satu guru ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023. Kegiatan halal
bi halal tahun ini diselenggarakan dengan dua bentuk acara berbeda. Pertama
diselenggarakan di halaman sekolah bersama seluruh peserta didik. Seluruh warga
sekolah kumpul menjadi satu setelah
pelaksanaan upacara peringatan hardiknas 2023. Guru, staf TAS dan seluruh
peserta didik tumpah ruah dalam suasana santai, bahagia
namun tetap khidmat. Kedua diselenggarakan di tempat usaha warung
makan dari salah satu guru. Untuk kegiatan yang kedua ini juga diselenggarakan
bertepatan dengan acara pelepasan purna tugas dari Bapak Drs. Tarmaji dan Bapak Gen Suwaryono, M.Pd yang telah usai
mengabdikan diri dan bertugas sebagai pendidik dan pengajar di SMP Negeri 2
Jatirogo.
Kepala
Sekolah, Mukmanan, S.Pd. M.Pd, dalam acara ini tidak bisa hadir karena harus menghadiri
undangan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Beliau mewakilkan Nuril Qomariyatin, S.Pd selaku wakil
kepala SMP Negeri 2 Jatirogo untuk memberikan sambutan. Ibu wakil kepala
sekolah dalam sambutannya menyampaikan permohonan
maaf atas ketidakhadiran bapak kepala sekolah karena adanya undangan dari Dinas
Pendidikan kabupaten Tuban untuk menghadiri upacara hardiknas dan halal
bihalal. Ibu guru yang setiap hari mengajar mapel IPA juga menambahkan bahwa momentum halal
bihalal dan silaturahim
kali ini menjadi titik tolak bersama, dan penyatuhan visi dan misi sekolah
untuk memberikan pelayanan yang sangat prima di satuan pendidikan yang kita
kelola bersama. “Silaturahim ini menjadi ikrar kita bersama bahwa kita akan
sama-sama membangun masa depan bangsa lewat kerja nyata yang mengedepankan
kualitas dalam etos keja. Guru menjadi garda terdepan dalam mencetak estafet
kepemimpinan bangsa di masa depan, maka guru harus betul-betul memainkan peran
maksimal di dalam proses pembelajaran. sebab proses yang baik dan terkonsep
tidak akan mengingkari hasil,” tegasnya dalam akhir sambutanya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, kebersamaan ini tidak hanya sebatas
dalam kegiatan halal bihalal tetapi harus menjadi kebersamaan setiap hari dan
setiap kegiatan. Sehingga kebersamaan
yang indah ini akan menciptakan suasana yang harmonis antar warga sekolah.
Sementara itu KH. Abdul Manaf, selaku pembicara mengatakan
bahwa silaturahim itu wujud pengaktualisasikan pembelajaran Agama secara nyata,
sebab manusia berhubungan dengan manusia pasti tidak selamanya indah, terkadang
ada gesekan yang tidak mungkin di hindarkan. “ Kebanyakan
sifat manusia itu cenderung untuk egois dan tidak mau meminta maaf atau memberi
maaf, tetapi lebaran merubah segalanya. manusia berebut salah dan meminta maaf
tanpa di paksa dan terpaksa, alangkah indahnya jika satu tahun lebaran
selamanya, sehingga tidak ada pertikaian, permusuhan, kedengkian dan hal hal yg
negatif diantara kita,” kata pengasuh di salah
satu pondok pesantren di Kebonharjo Jatirogo.
Lebih lanjut beliau
mengatakan, silaturahim itu terbangun dari istilah silah dan rahim, dimana
silah itu menyambung sementara rohim itu keluarga maka silaturahim menjadi
wahana untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang sudah mulai
terbengkelai, semoga kita menjadi orang yg bersatu lagi dalam bingkai
silaturahim.